DAMPAK KOPERASI
Dampak Pembangunan
Pembangunan Ekonomi Nasional berorientasi kepada kepentingan anggota Koperasi
Menurut Hidayat (dalam chiorul djamhari,
ed., 1984), aset utama koperasi Indonesia adalah sumber daya manusia yakni para
anggotanya.
Habirson (1973) menyatakan bahwa
pembangunan yang berorientasi manusia menekankan kebermaknaan pendayagunaan
semua sumberdaya insani didalam kegiatan produktif dan pengembangan
keterampilan, pengetahuan, serta kecakapan mereka. Asumsi yang mendasari
pendekatan ini yaitu ada 3 :
1. SDM di Negara – Negara
berkembang sedang berlimpah dan belum didaya gunakan secara maksimal
2. Pengetahuan,
kecakapan, dan keterampilan sdm memiliki daya tumbuh yang hampir – hampir tidak
terbatas, yang pada saat ini aktualisasinya belum sebanding dengan potensi
sebenarnya
3. Keyakinan bahwa bangsa
yang sedang membangun dapat memakmurkan diri dengan memaksimalkan pendayagunaan
dan pengembangan secara efektif dan produktif sdm yang dimilikinya
Mubyarto (1983) menjabarkan pembangunan
nasional Indonesia sebagai pembangunan yang berorientasi manusia dengan
beberapa indikator, yakni :
1. Adanya keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan antara pembangunan lahiriah dan batiniah
2. Pembangunan merata
diseluruh tanah air
3. Pembangunan untuk semua
golongan, semua anggota masyarakat dan seluruh rakyat
Hal ini sesuai dengan
kesepakatan nasional yang menyatakan bahwa hakekat pembangunan nasional adalah
pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya.
Apabila aset utama koperasi Indonesia adalah
sumber daya manusia, seperti dikemukakan Hidayat, maka upaya pengembangan
gerakan koperasi berada dalam rangka acuan strategi pembangunan yang
berorientasi manusia.
sumber :
http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_pls_623-c-xviii-10_a.mansyur_hamid_chapter5.pdf
Komentar
Posting Komentar