Cerpen Fiktif (Hanya Singgah)
Hanya Singgah
Suasana kota
Jakarta di pagi hari yang hangat, Vanesha Aprilia Cantika sebut saja Vanes
memulai hari pertamanya menduduki bangku SMA, hari senin tepatnya vanes sangat
malas untuk memulai hari. Wanita cantik bertubuh langsing, berkulit putih,
berambut hitam tebal, dan berbola mata coklat itu sedang menunggu bus untuk
mengantarkan ke sekolahnya. Saat dalam perjalanan ia bertemu dengan seorang
lelaki yang terlihat seperti satu sekolah dengan dirinya. Lalu mereka
berkenalan pada saat itu.
"eh, lo sekolah di SMA Kartika juga?" Ujar si cowo itu
"Iya" Jawab Vanes dengan dingin.
"kenalin nama gue Barry Wicaksono, bisa dipanggil barry aja,
kalo boleh tau nama lo siapa?" ujar barry yang sangat ramah.
"gue Vanes" jawab Vanes yang sedikit risih dan bingung.
Pukul 10.00
saatnya jam istirahat sekolah. Vanes bersama temannya Rachel dan Kayla pergi ke
kantin untuk membeli jajanan.
"eh enaknya kita makan apa nih?"ucap Rachel.
"kayaknya mie ayam enak nih" jawab Vanes.
"duh gue mah ikut aja deh yang penting makan soalnya gue
laper banget." ucap Kayla yang udah menahan lapar sejak jam matkul pertama
dimulai.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli mie ayam, mas pur penjual
mie ayam tersebut. Saat sedang enak makan tiba-tiba Kayla seperti memandang ke
arah kanan.
"lo liatin apa sih kay?" ucap Rachel.
"ituloh chel lo tau ga si kaka kelas kita yang ganteng itu ka
Barry, dia abis menang lomba basket tingkat kota dan juara 1" jawab Kayla.
"ya terus kenapa?"jawab rachel.
"hmm...ya gapapa si gue cuma kagum aja, udah ganteng, jago
main basket duh idaman deh pokoknya" jawab kayla yang centil.
"lo kenal dia kay" jawab Vanes tiba-tiba.
"iya gue kenal soalnya gue kan sama dia juga satu SMP."
jawab kayla.
Pukul 15.00 adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu para siswa
ntuk pulang sekolah. Rachel dan Kayla segera pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan
Vanes, ia pergi ke gramedia untuk membeli novel yang sangat dia inginkan. Saat di
gramedia, dia bertemu lagi dengan Barry kaka kelasnya yang pada pagi hari tadi
berkenalan di bus. Mereka saling menyapa satu sama lain.
“hai, lo yang tadi pagi satu bus sama gue kan?” Tanya Barry.
“ehh iya nih ketemu lagi” jawab Vanes.
“lo nyari buku apa?” Tanya Barry yang kepo.
“cari novel” jawab vanes yang terkesan selalu dingin.
“ohh novel…btw rumah lo dimana?” ujar Barry
“di jl. Kenangan” jawab Vanes.
“waah satu komplek dong kita, pulang bareng mau ga?” Tanya Barry
lagi
“hmm boleh deh.” Jawab Vanes
Akhirnya mereka pulang bareng karena kebetulan mereka satu
komplek. Dalam perjalanan ke rumah mereka mengobrol banyak hal. Selama kejadian
itu mereka sering berangkat dan pulang bareng dan lama-kelamaan saling dekat
satu sama lain dan saling perhatian. Yaa seperti pdkt pada umumnya.
Barry siswa kelas 12, sedangkan Vanes siswi kelas 10. Satu tahun
telah berlalu, ini waktunya kelulusan Barry. Vanes senang barry bisa lulus dan
melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, walaupun di sisi lain Vanes sedikit
sedih karena sudah tidak bisa berangkat dan pulang sekolah bareng Barry lagi.
3 bulan kemudian…Vanes merasakan adanya perubahan sikap Barry yang
mulai cuek. Mau marah tapi kan mereka belum punya hubungan yaa walaupun bisa
dibilang Vanes ini gebetannya. Berminggu-minggu menjalani hari Vanes bingung
dengan sikap Barry yang seperti itu ditambah lagi Barry sudah tidak membalas
chat Vanes lagi atau ngechat Vanes duluan.
“aku sadar diri sih kita kan emang ga ada status apapun” ujar
Vanes dalam hati yang sedang melamun ditengah-tengah jam matkul
“eh lo kenapa si bengong mulu, hati-hati tuh ditanya bu Risma
nanti” ucap Rachel yang mengagetkan Vanes. (bu Risma adalah guru matematika
yang dikenal tegas)
“ehh iya iya gapapa ko chel gue Cuma ngantuk aja” jawab Vanes
“lo pasti mikirin Barry ya” dengan frontalnya Rachel bertanya
mengenai Barry.
“ah apaan si lo chel, ga gitu kali lagi pula gue sama dia ga ada
hubungan apa-apa ko” jawab Vanes dengan nada bicara bercanda
“belum dikasih kepastian yaa?” Tanya Rachel lagi
“eh itu yang nomor 2 gimana caranya?” jawab Vanes yang mencoba
mengalihkan pembicaraan.
Hari minggu tiba, waktunya Vanes dan teman-temannya q-time dan
mereka memutuskan untuk pergi ke mall kota kasablanka. Saat disana, tidak
sengaja Vanes bertemu Barry yang bersama dengan teman cowonya.
“Vanes” panggil Barry yang segera mendekat kearah Vanes
“iya” jawab Vanes yang singkat.
“nes yuk kita ke food court dulu, gue udah laper banget” ucap
Kayla yang langsung menarik tangan Vanes.
“gue mau ke food court dulu ya bar” ujar Vanes kepada barry
“eh iyaa nes” jawab Barry
Vanes dan teman-temannya segera ke food court untuk makan. Dan mereka
tidak bertemu Barry lagi. Sesampainya di rumah Vanes melihat adanya notif chat
di hpnya. Yaa itu chat dari Barry yang isinya
“Nes, sorry ya kalo belakangan ini gue ga pernah hubungin lo lagi.
Gue lagi sibuk sama kuliah gue, semoga lo bisa ngerti ya. Gue juga gam au kasih
harapan buat lo nungguin gue. Jujur gue ga tau nantinya akan giman. Sekali lagi
maaf ya nes.” Isi pesan Barry.
Vanes yang membaca pesan tersebut sedikit sedih. Dia memutuskan
untuk tidak membalas chat Barry dan berusaha untuk mengikhlaskan semuanya yang
telah terjadi. Dan menjalani kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Karya
: Riska Cahya Ningrum
Komentar
Posting Komentar